Inilah Pria Yang Berhasil Mencegah Perang Dunia Ke-3



Inilah Pria Yang Berhasil Mencegah Perang Dunia Ke-3 [ www.BlogApaAja.com ]

Pada Oktober 1962, dunia di ambang kehancuran,karena memanasnya hubungan AS dan Rusia berpotensi besar memicu Perang Dunia 3.Namun, pria ini berhasil menghentikannya.

Sebuah dokumenter yang dipublikasikan pada inimenyatakan, tindakan seorang pria menyelamatkan bumi dari perang nuklir. Iaadalah Vasili Arkhipov, awak kapalselam Rusia, yang meski jadi pahlawan tapi meninggal dunia dipermalukan dandiasingkan.

Kisahnya dimulai pada 1960-an, di tengahkekhawatiran Perang Dingin, saat hubungan Washington dan Moskow benar-benarrusak. Di Amerika, rakyat mulai mengumpulkan ransum dan membangun bunkerantibom di kebun mereka.

Ketegangan meningkat karena terjadi revolusidi Kuba. Rusia pun memiliki sekutu komunis yang bisa membantu menggempurAmerika. Rudal-rudal ki Kuba sudah diarahkan ke Amerika, meratakan Washingtondan New York dalam waktu 10 menit.

Satu-satunya hal yang menghentikan mereka darisaling serang ketika itu adalah kebijakan yang menyatakan serangan bolehdilakukan jika satu pihak terbukti merusak teritori pihak lainnya.

Satu torpedo saja diluncurkan, maka lainnyaakan membalas dengan hal yang sama. Tentunya, hal ini akan memicuserangan-serangan yang amat menghancurkan. Apalagi melibatkan nuklir, umatmanusia bisa saja punah ketika itu.

"Semua pihak mengantungi nuklir. Satu sajaserangan, perang nuklir terjadi," ujar Direktur Arsip Keamanan Nasional AS,Thomas Blanton.

Di tengah atmosfer saling curiga dan takutini, empat kapal selam Rusia diam-diam diberangkatkan dari Rusia. Hanya pejabatpenting di kapal selam saja yang tahu mereka membawa torpedo berhulu ledaknuklir.

Kekuatannya besar, setara bom atom Amerikayang dijatuhkan ke Kota Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 lalu. Kapal selam iniberangkat menuju Kuba. Mereka dikawal helikopter, jet tempur dan kapal perang.

Amerika pun memburu mereka, bak permainantikus dan kucing. Tak lama, Amerika menemukan kapal-kapal selam itu. Kapalselam yang ditumpangi Arkhipov, B59, ikut terpaksa menyelam, bersembunyi daripantauan Amerika.

Saat itulah kondisi memburuk karena merekaharus bertahan di bawah air selama sepekan, dalam suhu dan kelembaban tinggi,serta air minum yang dibatasi satu gelas per hari. Di atas permukaan, Amerikamemang sengaja menanti kapal-kapal selam ini menyerah.

Tak ada yang tahu, kapal selam itu membawasenjata maut. Amerika terus menunggu awak kapal selam yang kepanasan dankehausan, menyerah. Tak sabar, Amerika menjatuhkan granat peringatan ke laut,yang oleh Rusia disangka serangan.

Valentin Savitsky, kapten B59, yakin perangnuklir sudah dimulai. Ia memerintahkan peluncuran torpedo nuklir untukmenyelamatkan kehormatan Rusia. Dalam kondisi normal, sudah pasti perintah inisegera dijalankan dan kedua negara bakal berperang.

Namun, Savitsky tak memperhitungkan Arkhipov,yang memiliki hak veto penggunaan torpedo nuklir. Arkhipov bersikeras merekatak boleh menembakkan senjata itu dan harus menyerah kepada Amerika.

Langkah memalukan bagi Rusia, namunmenyelamatkan seluruh dunia. Begitu muncul di permukaan, kapal-kapal selam ituhanya disuruh pulang ke Rusia. Arkhipov yang tak sadar dirinya pahlawan dunia,dipermalukan di negaranya.

Bertahun-tahun kemudian baru apa yangsebenarnya terjadi di dalam B59 diketahui publik. Sayang, saat itu Arkhipovsudah meninggal dunia. Bagi Olga, jandanya, Arkhipov adalah seorang pahlawan.

"Dari kapal selamnya, ia mencegah pecahnyaperang nuklir. Saat itu saya bangga, dan saya akan selalu bangga dengan suamisaya," ujarnya. Kisah Arkhipov akan ditayangkan dalam dokumenter bertajuk TheMan Who Stopped World War III: Revealed.


Follow On Twitter