Meski ratusan tahun beroperasi di Nusantara, keberadaan Freemason (Belan da:Vrijmetselaarij), nyaris tak tertulis
dalam buku-buku
sejarah. Padahal, banyak literatur yang cukup memadai untuk dijadikan rujukan penulisan
sejarah tentang Freemason di wilayah jajahan yang dulu bernama Hindia Belanda ini.
Diantaranya adalah: Vrijmet se laarij: Geschiedenis, Maats chapelijke Beteekenis en Doel (Freema son: Sejarah, Arti untuk Masyarakat dan Tujuannya) yang ditulis oleh Dr Dirk de Visser Smith pada tahun 1931, Geschiedenis der Vrymet selary in de Oostelijke en Zuidelijke Deelen (Sejarah Freemason di Timur dan Selatan Bumi) yang ditulis oleh J Hagemen JCz pada tahun 1886, Geschiedenis van de Orde der Vrijmetselaren In Nederland Onder hoorige Kolonien en Londen (Sejarah Orde Freemason di Nederland di Bawah Kolonialisme) yang ditulis oleh H. Maarschalk pada tahun 1872, dan Gedenkboek van de Vrijmet selaaren In Nederlandsche Oost Indie 1767-1917 (Buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917), yang diterbitkan secara resmi pada tahun 1917 oleh tiga loge besar; Loge de Ster in het Oosten (Batavia), Loge La Constante et Fidele (Semarang), dan Loge de Vriendschap (Surabaya).
[read more..]